Pemkab Kembali Adakan Mudik Gratis untuk Warga Kudus di Jabodetabek

KUDUS, LINGKAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kembali mengadakan Program Mudik Gratis Hari Raya Idulfitri tahun 1445 Hijriah. Program Mudik Gratis pada Hari Raya ini sebelumnya sudah pernah diadakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dishub Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto mengatakan, program mudik gratis tahun ini dianggarkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 senilai Rp 60 juta.

“Jika tahun lalu mudik gratis ada dukungan anggaran dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kudus, maka tahun ini anggaran Rp 60 juta itu murni dari APBD Kudus semua,” ujarnya.

Ia menyampaikan, ada tiga unit bus yang telah disiapkan untuk membantu warga Kudus yang masih merantau di Jabodetabek untuk pulang ke kampung halamannya. Kapasitas penumpangnya yakni sebanyak 144 tempat duduk.

“Jadwal keberangkatannya yaitu pada hari Sabtu tanggal 6 April 2024 pukul 10.00 WIB,” katanya.

Titik kumpul keberangkatan yakni di Gedung Purna Bakti TMII Jakarta. Nantinya para pemudik akan diturunkan secara bersamaan di Halaman Pendopo Kabupaten Kudus. 

“Diperkirakan nanti bisa sampai di Kabupaten Kudus sekitar pukul 20.00 WIB. Tapi ini sifatnya situasional bisa berubah,” jelasnya.

Dishub Kudus pun menyiapkan dua unit bus sekolah untuk mengantar para pemudik yang tidak bisa dijemput oleh keluarganya. Nantinya, bus sekolah tersebut akan mengantar ke kecamatan masing-masing.

“Persiapan penjemputan rombongan pemudik di Pendopo akan kami koordinasikan dengan instansi terkait. Termasuk koordinasi dengan masing-masing camat agar mereka juga turut mengawal warganya yang mudik,” paparnya.

Catur menjelaskan, program mudik gratis ini bekerjasama dengan Badan Penghubung Jawa Tengah dan Forum Komunikasi Masyarakat Kudus (FKMK) yang ada di Jakarta. Kerjasama ini dilakukan untuk mendata pendaftar calon pemudik gratis yang berdomisili di Jabodetabek.

Forum tersebut sudah terbiasa setiap tahun sebagai kepanjangan tangan pemerintah kabupaten saat menyelenggarakan program mudik gratis.

“Kami juga melakukan verifikasi terhadap nama-nama yang disetorkan untuk memastikan bahwa mereka memang warga Kudus,” ujarnya.

Ia mengungkapkan banyak masyarakat yang antusias mengikuti program mudik gratis dari Pemkab Kudus ini. Pasalnya, setelah pendaftaran program mudik gratis dibuka, langsung terisi penuh sehingga pendaftaran setelahnya tidak mendapatkan kesempatan.  

Antusiasme yang tinggi ini, kata dia, bisa saja disebabkan karena harga tiket bus yang sudah mulai mahal mendekati Hari Raya Idulfitri. Berdasarkan informasi, tiket bus dari Jabodetabek ke Kabupaten Kudus bisa bisa mencapai Rp 700 ribu per penumpang.

“Tahun depan akan kami pertimbangkan untuk penambahan armada, agar yang merasakan mudik gratis juga semakin luas,” bebernya.  

Selain penyediaan bus mudik gratis, Pemkab Kudus juga diminta menyediakan bus arus balik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Akan tetapi, karena belum tersedia anggaran, maka akan diusulkan pada tahun anggaran 2025.  

“Kami diminta untuk menyediakan bus arus balik gratis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena belum ada anggaran kami akan menyediakan pada tahun depan,” katanya. (NISA HAFIZHOTUS SYARIFA-LINGKAR)