Banjir di Kudus Makin Meluas, 1.233 Warga Pilih Mengungsi

KUDUS, Lingkarjateng.id – Bencana banjir di Kudus saat ini semakin meluas akibat limpasan air dari dua sungai besar yakni Sungai Piji dan Sungai Wulan.

Kondisi banjir yang semakin meninggi di sejumlah wilayah pun menyebabkan warga yang terdampak, terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Kudus mencatat, hingga Minggu, 17 Maret 2024 sudah ada sekitar 1.233 warga Kabupaten Kudus yang dievakuasi ke posko pengungsian.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Mundir melalui Kasi Kedaruratan Ahmad Munaji menyampaikan, bencana banjir telah menggenang di 5 kecamatan yang terdiri dari 29 desa.

“Banjir terjadi di Kecamatan Kaliwungu, Undaan, Jati, Jekulo, dan Mejobo,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji.

Para korban banjir pun sudah banyak yang dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian.

Total sudah ada 17 posko pengungsian yang disediakan untuk korban banjir di Kudus.

“BPBD berkoordinasi dengan Pemdes, Pemcam, TNI, Polri, Destana, relawan gabungan untuk mengevakuasi korban terdampak banjir,” tuturnya.

Jumlah pengungsi terdampak bencana banjir ini pun masih bisa bertambah.

Saat ini, paling banyak pengungsi berasal dari Kecamatan Jati yakni sebanyak 668 orang.

Ia juga menyatakan bahwa, pihaknya terus menyalurkan bantuan ke posko bagi pengungsi.

“Kami terus melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan ke posko pengungsian,” sebutnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)