Seleksi Program Pengembangan Literasi dan Numerasi di Kudus Dibuka, Ini Tahapannya

KUDUS, Lingkarjateng.id Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Kudus tengah mengadakan program pengembangan literasi dan numerasi. Program ini ditujukan bagi sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) yang ada di Kabupaten Kudus.

Tahapan program tersebut, saat ini sudah memasuki masa seleksi terbuka. Seluruh SD dan MI setempat yang tertarik bisa mendaftar untuk mengikuti program pengembangan literasi dan numerasi dari PBG Kabupaten Kudus ini.

Ketua PBG Kudus, Rizky Oktavian Saputra menyampaikan, program ini digagas untuk memberikan pembinaan khusus terhadap sekolah terpilih di bidang literasi dan numerasi. Nantinya, akan ada 10 sekolah terpilih yang berkesempatan mendapat pendampingan dan pembinaan tersebut.

Untuk mengumumkan seleksi tersebut, PBG Kudus bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus dan Kemenag.

“Saat ini tahapannya masih proses seleksi terbuka. Kami bekerjasama dengan Disdikpora dan Kemenag untuk mengumumkan seleksi terbuka program pengembangan literasi dan numerasi, jadi SD dan MI bisa ikut mendaftar,” katanya.

Pendaftaran seleksi terbuka ini pun sudah dibuka pada tanggal 27 Maret 2024 lalu. Penutupan pendaftaran dijadwalkan pada tanggal 24 April 2024 mendatang.

“Sudah ada sejumlah sekolah yang mendaftar hingga saat ini,” ujarnya.

Rizky menjelaskan, pada seleksi tahap pertama, sekolah yang sudah mendaftar akan ditugaskan mengisi esai yang berkenaan dengan program literasi dan numerasi yang telah berjalan di sekolah masing-masing. Kemudian, mengirimkan pula terkait profil sekolah.

Sedangkan pada tahap kedua, PBG Kudus akan mengecek secara langsung terkait esai dan profil sekolah.

“Tahap kedua nanti tahap verifikasi, kita akan mengecek secara langsung di lapangan terkait esai dan profil sekolah yang telah dikirimkan pada tahap pertama,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa, prioritas sekolah yang akan terpilih dalam program ini akan dilihat dari komitmen sekolah untuk melakukan perubahan dan peningkatan pembelajaran. Sebab, pelaksanaan program akan dilakukan secara intens dalam waktu enam bulan.

Pendampingan ini akan dilakukan secara langsung di sekolah terpilih masing-masing. PBG Kabupaten Kudus telah menyiapkan 10 fasilitator untuk melakukan pendampingan terhadap semua guru di 10 sekolah yang terpilih.

“Jadi nanti setiap minggu, fasilitator akan datang ke sekolah untuk melakukan pembinaan dan mengevaluasi pelaksanaan program,” tuturnya.

Fasilitator tersebut nantinya akan melakukan pembinaan dengan datang ke sekolah yang terpilih setiap minggu. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)