Rp 8,9 Miliar Digelontorkan untuk Rehabilitasi 6 Puskesmas di Kudus

KUDUS, Lingkarjateng.idEnam puskesmas di Kabupaten Kudus mulai di rehabilitasi tahun 2022 ini. Rehabilitasi puskesmas tersebut menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dengan alokasi anggaran Rp 8,9 miliar.

Bupati Kudus, HM Hartopo, mengatakan bahwa program rehabilitasi puskesmas merupakan salah satu program pemanfaatan DBHCHT di bidang kesehatan. Ketentuan ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi DBHCHT.

“Kalau dalam PMK Nomor 215/PMK.07/2021 alokasi DBHCHT 40 persen harus digunakan untuk bidang kesehatan,” ucapnya.

Melalui program tersebut, Bupati Hartopo ingin agar fasilitas kesehatan di Kabupaten Kudus semakin baik. Sehingga, bisa semakin memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Dengan infrastruktur yang baik, diharapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Edi Kusworo, menyebutkan enam puskesmas yang direhabilitasi antara lain, Puskesmas Jati, Puskesmas Rendeng, Puskesmas Rejosari, Puskesmas Sidorekso, Puskesmas Mejobo serta Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Rahtawu.

“Proses rehabilitasinya saat ini sudah mulai berjalan,” ungkapnya.

Adapun enam paket lokasi rehabilitasi itu terdiri dari Puskesmas Jati dengan pagu anggaran sebesar Rp 2,03 miliar, Puskesmas Mejobo Rp 1,2 miliar, Puskesmas Rejosari Rp 1,348 miliar, Puskesmas Rendeng Rp 1,61 miliar, Puskesmas Sidorekso Rp 2,4 miliar dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Rahtawu Rp 356 juta.

“Rehabilitasi meliputi perbaikan atap, menambah ruangan, renovasi bangunan hingga meninggikan bangunan untuk menambah lantai puskesmas. Namun, yang paling banyak adalah perbaikan atap, karena banyak puskesmas yang bocor,” bebernya.

Di Kabupaten Kudus sendiri, saat ini ada 19 puskesmas. Dari 19 puskesmas tersebut, yang mendesak untuk direhabilitasi yakni enam puskesmas tersebut.

“Enam puskesmas itu keadaan bangunannya memang sudah butuh segera dilakukan rehabilitasi, terutama yang rusaknya itu di bagian atapnya. Sebab, jika tak direvitalisasi, pelayanan akan terganggu saat hujan turun,” tuturnya.

Proses rehabilitasi enam puskesmas tersebut ditarget rampung pada Desember 2022 nanti. Pihaknya yakin proses rehabilitasinya bisa selesai tepat waktu.

“Kami optimis rehabilitasi ini bisa selesai tepat waktu,” lanjutnya.

Dengan adanya rehabilitasi bangunan, dia berharap enam sarana kesehatan itu bisa lebih maksimal untuk melayani masyarakat. Serta bisa memberikan layanan kesehatan yang lebih maksimal.

“Harapannya, dengan revitalisasi ini bangunan enam puskesmas bisa lebih mamadai dan sesuai standar. Sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat terpenuhi,” harapnya.

Salah satu puskesmas yang direhabilitasi yakni Puskesmas Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu. Kerusakan yang ada di puskesmas tersebut diantaranya yakni terjadi pada bagian atap.

Terpisah, Didik Purwanto selaku Kasubag Tata Usaha Puskesmas Sidorekso mengatakan bahwa kerusakan di puskesmas tersebut sudah terjadi sekitar satu tahun. Kerusakannya sendiri terdapat di empat titik, yakni aula puskesmas, ruang rawat jalan, ruang rawat inap dan ruang tindakan bersalin.

“Kerusakan sudah terjadi sekitar satu tahun. Kami juga sudah pernah melakukan perbaikan mandiri karena memang urgent,” sebutnya.

Menurutnya, perbaikan ini memang harus segera dilakukan karena sudah genting. Dikawatirkan, jika tidak segera diperbaiki akan membahayakan warga yang sedang berobat ke puskesmas.

“Kami pernah harus terpaksa memindahkan pasien ke ruangan lain saat sedang menjalani rawat inap, karena saat hujan, atapnya bocor,” sambungnya.

Ia menyampaikan, anggaran perbaikan yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus akan diutamakan untuk memperbaiki atap dan plafon yang rusak. Selain itu, perbaikan juga akan dilakukan ke bagian bangunan dan lantai di area puskesmas yang sudah mengalami kerusakan.

“Harapannya proses perbaikan ini dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang telah ditentukan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Koran Lingkar)