Ajarkan Anak Cinta Rasul, Puluhan Siswa SD di Kudus Ikuti Kirab Golok-Golok Mentok

KUDUS, Lingkarjateng.id – Peringatan Maulid Nabi selalu disambut antusias oleh Umat Islam dari berbagai daerah. Berbagai kegiatan yang unik dan meriah diadakan untuk memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, tak terkecuali di Kabupaten Kudus.

Salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Maulid Nabi yakni kegiatan Kirab Golok-Golok Mentok yang diadakan di Masjid Jami’ Al-Urwatil Wutsqo, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Kamis, 28 September 2023. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kelompok masyarakat termasuk dari lembaga pendidik.

Golok-Golok Mentok sendiri merupakan makanan atau hasil bumi maupun jajan pasar yang dimasukan ke dalam keranjang bambu. Dalam acara ini, keranjang Golok-Golok Mentok dikirab lalu dimakan bersama-sama.

SD Negeri 1 Wergu Kulon merupakan salah satu peserta dari tradisi Kirab Golok-Golok Mentok ini. Nandang Choiriyah, Kepala SD Negeri 1 Wergu Kulon mengungkapkan alasan keikutsertaan dalam tradisi ini yaitu ingin mengajak para siswanya untuk bisa mencintai Nabi Muhammad SAW.

“Kita memang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Biar anak-anak tahu tentang tradisi ini. Kita mengajarkan ke anak gimana cara mereka untuk mencintai Nabi-nya, yaitu dengan menghormati hari lahir Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya baru pertama kali mengajak para siswanya untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, kegiatan kirab Golok-Golok Mentok ini sudah rutin diadakan turun temurun setiap tahun.

“Jadi kita berusaha memperkenalkan ke anak, karena tradisi ini semakin ke sini semakin hilang. Dengan ikut ini, anak-anak bisa tahu Golok-Golok Mentok itu seperti apa dan bisa ikut melestarikan,” paparnya.

Sedikitnya ada sekitar 50 siswa yang ikut memeriahkan Kirab Golok-Golok Mentok ini. Siswa yang diwajibkan ikut yakni mulai dari kelas 4 sampai 6, sedangkan kelas 1 sampai 3 tidak diwajibkan, tapi diperbolehkan ikut jika mau.

“Ini juga kesempatan buat kita menerapkan materi Profil Pelajar Pancasila. Kita ambil poin kearifan lokal dengan kirab Golok-Golok Mentok ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, pihak sekolah menyiapkan gunungan berisi berbagai jajanan dan keranjang Golok-Golok Mentok. Nantinya, jajanan tersebut akan dibagikan kepada para siswa seusai acara.

“Kalau tradisi ini tidak dikenalkan ke anak, nanti anak juga tidak tahu ini. Kalau tujuan dan tradisi ini memang baik, tentu harus tetap dilestarikan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)