Ogah Bahas Manajemen Lama, Persiku Kudus Siap Galang Dana Demi Selamatkan Keuangan Klub

KUDUS, Lingkarjateng.id – Ketua Suporter Macan Muria (SMM) Mochammad Ilham Akbar mengatakan bahwa saat ini kondisi keuangan Persiku Kudus Rp 0. Kendati demikian, ia mengaku tidak ingin memperpanjang kejelasan pengembalian anggaran Rp 500 juta yang masih dipegang manajer lama.

Ilham menyatakan, Manajemen Persiku 2023 ingin fokus untuk melakukan penggalangan dana dari berbagai pihak, seperti perusahaan hingga suporter.

“Dana masih dibawa manajer lama, jika masih ada hati nurani dikembalikan. Apabila tak dikembalikan, biarkan masyarakat yang menilai sendiri. Dana tersebut juga akan diaudit oleh Inspektorat dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) nanti,” kata Ilham saat dihubungi di Kudus, Selasa, 10 Oktober 2023.

Dalam mengurus tim ini, Ilham berkomitmen untuk lebih transparan dalam hal keuangan dengan cara selalu melakukan pembukuan terhadap pengeluaran anggaran yang berlangsung di tiap pertandingan.

“Selain menggalang iuran dari suporter, perusahaan, dan masyarakat, kami ingin kesadaran dari legislatif atau wakil rakyat guna membantu pendanaan tim dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) maupun pribadi,” tegasnya.

Sebelumnya, pada Sabtu sore, 7 Oktober 2023 di GOR Bung Karno, Kudus, SMM melakukan aksi unjuk rasa menuntut kejelasan pendanaan tim Persiku Kudus kepada Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kudus.

Tuntutan itu dilaksanakan karena anggaran Rp 500 juta yang ditransfer manajemen lama tak kunjung dikembalikan, sehingga Persiku saat ini sama sekali tidak memiliki anggaran.

Suporter Persiku kembali menuntut kejelasan anggaran tim kebanggaan “Wong Kudus” untuk berlaga di Liga 3 Jawa Tengah musim ini. Namun, menyadari ketidakjelasan itu, SMM akhirnya membuat petisi kepada Askab PSSI Kudus.

Petisi tersebut juga diunggah di akun Instagram SMM dan disepakati oleh Ketua Askab PSSI Kudus Daniel Budi Sampoerna dan Ketua SMM M. Ilham.

Isi petisi tersebut pada poin pertama Askab PSSI Kudus diminta mendukung materi maupun non materi kepada manajer Persiku 2023. Poin selanjutnya, mengawal dana yang sudah dijalankan suporter kepada Pemkab Kudus dan KONI Kudus.

Sedangkan, mengenai sanksi denda yang dijatuhkan kepada Persiku tahun lalu merupakan tanggung jawab penuh Askab PSSI Kudus. Dan tidak dibebankan kepada manajer 2023. Dalam petisi itu juga disebutkan, kepengurusan manajer Persiku berlaku dua kali kompetisi Liga 3 Jawa Tengah. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Lingkarjateng.id)