Kudus Kejar Target 200 Sekolah Adiwiyata di 2024

KUDUS, Lingkarjateng.id – Sedikitnya sudah ada 100 sekolah Adiwiyata di Kabupaten Kudus. Baik itu sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga mandiri.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Sri Wahyuningsih menyampaikan, pihaknya menargetkan 200 sekolah Adiwiyata di tahun 2024.

Oleh karena itu, perlu ada 100 sekolah lagi yang harus mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata tahun depan.

“Tahun 2023 itu masih 100 sekolah, tahun depan rencana usulannya 100 sekolah. Ini salah satu inovasi kita untuk mengajak sekolah adiwiyata terkait pengurangan sampah yang ada di Kudus,” ujarnya.

Diketahui, Adiwiyata merupakan predikat bagi sekolah yang dinilai telah menerapkan program kebersihan lingkungan secara efektif.

Salah satu penilaian agar sekolah bisa mendapatkan predikat Adiwiyata yakni terkait kesiapan sekolah dalam pengelolaan sampah serta mengubah mindset siswa terhadap kebersihan lingkungan.

Di Kabupaten Kudus sendiri ada sekira 842 sekolah dan madrasah, yang mana 100 sekolah diantaranya telah bergelar sekolah Adiwiyata. Pihaknya pun berharap, sekolah Adiwiyata terus bertambah setiap tahunnya. 

Hal ini sebagai upaya dalam menekan timbulan sampah mulai dari lingkungan sekolah agar lebih maksimal. Ini mengingat bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Kudus saat ini sudah dalam keadaan overload.

“Kita menciptakan inovasi yang sekiranya salah satunya melakukan pembatasan timbulan sampah. Semakin banyak sekolah Adiwiyata tentunya salah satu sektor pembatasan timbulan sampah,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)