Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Kudus Senilai Rp 2,3 M Siap Dibuka November

KUDUS, Lingkarjateng.id – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus tengah mengupayakan agar tempat pengurusan imigrasi dapat dilaksanakan di Kota Kretek.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kudus Asrul Fatkhi saat meninjau gedung baru Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kemenag Kudus.

“Ruangannya sudah ada, semua sudah dipersiapkan dan diperhitungkan. Saat ini tinggal mengupayakan dan menunggu kantor imigrasi yang sedang mempertimbangkan memberi izin untuk dapat dibuka di Kudus. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar kota,” kata Fatkhi, sapaan lekatnya saat ditemui di Kudus, Kamis, 12 Oktober 2023.

Ia menyebut, pembangunan kantor baru sudah seratus persen selesai dan diharapkan dapat ditempati pada bulan November 2023.

“Nantinya gedung baru ini akan difokuskan sebagai tempat pembinaan, perlindungan, pembimbingan, manasik haji, dan juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya di gedung aulanya,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai anggaran yang dikeluarkan, ia menyebut, bangunan gedung baru Kemenag Kudus ini menghabiskan anggaran Rp 2,3 miliar, sedangkan untuk properti dan elektronik menelan anggaran Rp 500 juta.

“Ini tanah hibah Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Kudus dengan lahan luasnya 500 meter. Untuk anggaran pembangunan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN),” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan, antrean pendaftaran haji tiap hari di Kemenag Kudus kurang lebih sebanyak delapan jemaah. Sedangkan, antrean berangkat haji mencapai 32 tahun.

“Rata-rata per tahun Kabupaten Kudus memberangkatkan 1.300-an jamaah haji,” imbuhnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Lingkarjateng.id)