Warga Undaan Kudus Sambat Aliran Air PDAM Kurang Deras dan Sempat Macet

KUDUS, Lingkarjateng.id – Warga Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus mengeluhkan kondisi aliran air dari Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muria yang mengalami kemacetan. Kondisi tersebut bahkan terjadi sejak Kamis, 25 April 2024 lalu.

Eni salah satu warga Desa Medini, Kecamatan Undaan, menyampaikan bahwa aliran air dari PDAM sempat macet. Kemudian bisa mengalir lagi namun tidak sederas biasanya.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Muria Winarno membenarkan memang aliran air ke Kecamatan Undaan belum bisa seperti sebelumnya. Hal ini lantaran tengah dilakukan perubahan sistem jaringan air di Desa Medini.

“Ini masih dalam proses pengeringan cor untuk sistem jaringan di wilayah sana,” ujarnya.

Wilayah Desa Medini, kata Winarno, menjadi daerah penampungan air dari beberapa sumur yang ada di Kecamatan Jati yang disalurkan ke jaringan air seluruh rumah pelanggan di Kecamatan Undaan.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa kondisi air sumur di Kecamatan Undaan sangat jelek atau berbau. Sehingga, PDAM Kudus memutuskan akan mematikan atau tidak mempergunakan kembali sumur di wilayah tersebut untuk pasokan air.

“Jadi untuk saat ini aliran air di Kecamatan Undaan kami ambilkan dari daerah lain seperti Kecamatan Jati,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya masih mengupayakan agar kondisi tersendatnya aliran air ke rumah pelanggan PDAM Kudus yang ada di Kecamatan Undaan tidak berlangsung lama. Winarno memperkirakan, aliran air akan kembali normal selambatnya pada pekan depan. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Lingkarjateng.id)