Terima Bantuan Modal, Pelaku UMKM di Kudus Didorong Makin Produktif

KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebanyak 30 kelompok usaha dapat bantuan modal usaha dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Bantuan yang ditujukan kepada pelaku usaha tersebut merupakan salah satu program pemerintah untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Kudus.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan, menyampaikan bahwa bantuan modal usaha diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Oleh karena itu ia meminta wirausahawan penerima bantuan makin produktif.

“Usai menerima bantuan, daya dongkrak dalam mengembangkan usahanya harus meningkat,” ungkapnya belum lama ini.

Para wirausahawan, kata Bergas, harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemkab Kudus sehingga bantuan benar-benar bermanfaat dan makin menyejahterakan masyarakat.

“Niatnya harus pas. Bantuan diberikan karena kami percaya panjenengan semua dapat memanfaatkan dengan baik. Jangan dianggap ini bagi-bagi,” ujarnya.

Bergas menuturkan seluruh anggota harus fokus pada produktivitas usaha. Tidak boleh konsumtif dan membelanjakan hal yang tak perlu. Disnaker Perinkop UKM Kudus sebagai pendamping pun diminta berperan aktif memonitor penggunaan anggaran.

“Disnaker sebagai pengawal bantuan bersama Pak Camat, harus memonitor dan membimbing agar anggaran dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menyebut setiap kelompok masing-masing menerima bantuan modal senilai Rp 25 juta. 

“Setiap kelompok beranggotakan lima orang. Ada juga kelompok usaha dari penyandang disabilita yang menerima bantuan,” ucapnya

Pihaknya merinci, penerima bantuan modal kali ini terdiri dari 5 kelompok dari Kecamatan Kota, 5 kelompok dari Kecamatan Kaliwungu, 4 kelompok dari Kecamatan Mejobo, 2 kelompok dari Kecamatan Bae, 1 kelompok dari Kecamatan Jati, 6 kelompok dari Kecamatan Undaan, 1 kelompok dari Kecamatan Dawe, 1 kelompok dari Kecamatan Gebog, dan 5 kelompok dari Kecamatan Jekulo. 

“Penerima bantuan ini ada yang memiliki usaha konveksi, mebel, budidaya ikan, ternak, bengkel, panganan ringan, dan lain-lain,” imbuhnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)