Ramai Pengunjung, Wisata Lereng Gunung Muria Masih Kekurangan Homestay

KUDUS, Lingkarjateng.id – Wilayah Lereng Gunung Muria menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang banyak didatangi wisatawan. Khususnya di Desa Colo, Kecamatan Dawe yang terdapat kawasan Makam Sunan Muria sebagai destinasi wisata religi.

Selain Makam Sunan Muria, sejumlah objek wisata lainnya juga banyak ditemukan di Lereng Gunung Muria tersebut. Meski banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi, namun jumlah homestay di wilayah tersebut terbilang masih sedikit.

“Sekarang di Lereng Muria terus terang kekurangan amenitas pariwisata utamanya homestay,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah.

Amenitas adalah fasilitas di luar akomodasi, seperti rumah makan, restoran, toko cinderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman, dan lain-lain.

Menurut Mutrikah, keberadaan amenitas pariwisata atau sarana dan prasarana, utamanya homestay sangat dibutuhkan sebagai tempat transit maupun menginap bagi para wisatawan.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak para investor untuk bisa ikut mengembangkan homestay di wilayah lereng Gunung Muria tersebut.

“Kami berharap ada investor yang mau menginvestasikan (homestay) di wilayah Desa Colo,” katanya.

Menurutnya, wilayah Desa Colo sangat potensial untuk didirikan homestay bagi para wisatawan. Mengingat, wilayah tersebut banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Selain di Desa Colo, wilayah desa lain di lereng Gunung Muria juga bisa dijadikan tempat untuk pendirian homestay. Diantaranya seperti di Desa Rahtawu, Desa Kajar, Desa Dukuhwaringin dan lainnya.

“Jadi perlu kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan pengelola wisata, contohnya seperti penyediaan homestay,” terangnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)