Petani di Kudus Desak BBWS segera Normalisasi Sungai Jratun Seluna

KUDUS, Lingkarjateng.id – Puluhan petani yang tergabung dalam Gerakan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah Kecamatan Mejobo dan Jekulo mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana segera melakukan normalisasi Sungai Jratun Seluna.

Jratun Seluna merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 2 DAS utama yaitu DAS Jratun (Sungai Jragung dan Tuntang) dan DAS Seluna (Sungai Serang, Lusi dan Juana).

Kepala Desa Temulus, Suharto, mengatakan bahwa Sungai JU1 Jratun Seluna sudah mengalami pendangkalan kurang lebih empat tahun terakhir. Menurutnya normalisasi sungai perlu segera dilaksanakan, sebab dampaknya dialami para petani di sekitar sungai tersebut.

“Sudah empat tahun terakhir ini, Sungai Jratun mengalami kedangkalan,” ujarnya, baru-baru ini.

Dampak dari pendangkalan Sungai Jratun Seluna menurut Suharto di antaranya mengakibatkan area persawahan tidak ada airnya sehingga selalu gagal panen. Selain itu, saat musim hujan tiba, kawasan permukiman di Desa Temulus dan sekitarnya juga tergenang banjir hingga beberapa pekan.

Suharto menjelaskan, Sungai Jratun Seluna merupakan hilir dari daerah aliran sungai (DAS) Gunung Kendeng, Tanjung, hingga saluran air dari desa sekitar sehingga dampak pendangkalan sungai sangat dirasakan masyarakat. Oleh karena itu, para petani mendesak agar BBWS segera menormalisasi Sungai Jratun Seluna. 

Pemdes Desak Pemkab Kudus Normalisasi Sungai Jratun Seluna

“Jadi, kami tekankan ini tidak dalam rangka menentang kebijakan pemerintah, tetapi memohon kepada pemerintah segera merealisasikan normalisasi Sungai Jratun,” tegasnya.

Pihaknya menambahkan, Pemerintah Desa Temulus dan sekitarnya sudah kerap melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan normalisasi sungai khususnya dengan BBWS selaku pemangku wewenang pengelolaan sungai di Kudus.

“Kami berharap adanya momen ini, pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai Jratun. Menyusul jika tidak ada air, para perani tidak bisa panen,” tandasnya.

Sebagai informasi, Gapoktan wilayah Mejobo dan Kudus menyuarakan usulan normalisasi Sungai Jratun Seluna bersamaan saat melaksanakan upacara HUT Republik Indonesia di Sungai JU1 Jratun-Seluna turut RT 3 RW 3 Desa Temulus, Kecamatan Mejobo pada Kamis, 17 Agustus 2023.

Para petani melaksanakan upacara di tengah lahan sawah yang sudah mengering. Hal ini selain untuk memperingati hari kemerdekaan juga upaya meminta perhatian kepada BBWS Pemali Juana maupun pemerintah setempat atas kondisi Sungai JU1 Jratun-Seluna yang mengalami kedangkalan. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)