Masuki Masa Tanam, Penataan Pintu Air Saluran Irigasi di Undaan Butuh Anggaran Rp 500 Juta

KUDUS, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus Arief Budi Siswanto menyebut, dari pengamatan petugasnya di dua lokasi,  penataan ulang pintu air saluran irigasi membutuhkan anggaran mencapai Rp 500 juta.

“Butuh anggaran Rp 500 juta untuk penataan ulang dua titik pintu air agar air irigasi bisa berjalan lancar sesuai keinginan petani,” ucap Arief saat mendampingi Ketua DPRD Kudus Masan meninjau langsung  lokasi pintu air saluran irigasi bangunan kutuk (BKU) 2 di Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada Rabu, 13 September 2023.

Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, agenda tersebut dalam rangka menindaklanjuti aduan warga yang mengeluhkan kondisi pintu air kurang tinggi.

“Mereka mengeluhkan karena kondisi pintu yang rendah mengakibatkan akan berpengaruh dan mengganggu proses aliran air ke lahan saat memasuki masa tanam satu dan dua. Menghadapi masa tanam satu (MT I) ini segera berbenah, proses di lapangan yang menghambat saluran-saluran yang tidak lancar itu menyebabkan pemborosan air,” ujar Masan saat ditemui di sela kunjungan.

Sementara itu, Korlap DI Wilalung PSDA Seluna Noor Ali menyatakan aliran air dari Bendungan Klambu ditargetkan mendapatkan aliran pada 15 September untuk menunjang masa tanam pertama.

“Saat ini kondisi kondisi pintu air kurang tinggi.  Melihat kondisi tersebut, apabila tidak ditinggikan pasokan air ke hilir akan terhambat. Di samping itu, area sawah seluas 1.445 hektare membutuhkan suplai air. Jika tidak ditinggikan aliran air ini akan menumpuk. Ini akan berpengaruh mundurnya masa tanam,” kata Noor Ali.

Jauh sebelumnya, ia mengaku telah meminta peninggian pintu air dari Balai Pengelolaan Sumber Daya  Air (PSDA) Serang Lusi Juana. Namun, hingga sekarang belum ada respon dan pekerjaan saat ini hanya sebatas saluran. 

“Di samping mundurnya masa tanam satu dan dua, dampak lain juga akan dirasakan. Aliran air ke beberapa desa dan lintas kabupaten akan terhambat. Harapan kami pekerjaan segera dimulai. Agar MT I di bulan September lancar dan MT II di Februari juga,” ucapnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Lingkarjateng.id)