KUDUS, Lingkarkudus.com – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, memberikan ide Belt and Road Initiative (BRI) dan Klaim Nine-Dash Line Tiongkok untuk peluang investasi bagi Indonesia.
Ide tersebut dilontarkan Sam’ani dalam tugas kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang hari kelima pada Selasa, 25 Februari 2025.
Sam’ani menilai bahwa proyek BRI bisa memberikan banyak peluang bagi Indonesia. Peluang itu terutama dalam pengembangan infrastruktur, seperti pelabuhan dan jalur transportasi.
“Namun, investasi itu harus dikelola bijak agar tak memicu ketergantungan ekonomi berlebihan terhadap negara lain,” ucapnya.
Ia menyebut bahwa BRI merupakan konsep yang harus terus dipegang sebagai landasan utama dalam menjaga persatuan dan kedaulatan negara.
“Konsep ini harus menjadi pegangan dalam menyikapi pengaruh proyek BRI yang diusung Tiongkok serta klaim Nine-Dash Line yang berkaitan dengan perairan Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Sam’ani menceritakan bahwa pada hari kelima retret kepala daerah tersebut, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga negara siap hadir menjadi pemateri.
Kehadiran mereka yakni untuk memberikan wawasan penting dalam merumuskan arah kebijakan nasional dan daerah.
Berdasarkan susunan acara yang diterima, sesi pertama yakni pukul 07.30-10.30 WIB, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bakal jadi pemateri.
Selanjutnya, materi diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji.
Untuk sesi kedua yang dimulai pukul 10.30-12.30 WIB, ada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang memberikan pembekalan kepada semua kepala daerah.
Sesi kedua dilanjutkan dengan pemberian materi dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutia Hafid.
Sebelum memasuki sesi ketiga, terdapat jeda istirahat pukul 12.30-13.30 yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Setelah jeda, sesi ketiga dilanjutkan dengan pemaparan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman.
Sesi terakhir diisi oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin.
“Dalam retret hari kelima ini, sejumlah menteri dan para pimpinan lembaga negara dijadwalkan hadir sebagai narasumber utama dengan pokok bahasan masing-masing dan berbagai isu strategis nasional lainnya,” pungkas Sam’ani. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S. – Lingkarkudus.com)