Pj Bupati Kudus Dukung Pemanfaatan DBHCHT untuk Pelatihan Keterampilan

KUDUS, Lingkarjateng.id – Kegiatan pelatihan keterampilan bagi masyarakat masih terus diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Pelatihan keterampilan tersebut diselenggarakan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2023.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan, menyampaikan bahwa pelatihan keterampilan memang perlu terus diadakan. Menurutnya, kegiatan tersebut mampu memacu produktivitas masyarakat di Kota Kretek.

“Tentunya pelatihan ini tidak semata-mata menjadikan para peserta terampil, akan tetapi juga untuk memotivasi mereka agar bisa semakin produktif,” ucapnya.

Bergas menjelaskan, dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini, masyarakat diajak untuk mengembangkan keterampilan sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Sehingga, usai mengikuti kegiatan pelatihan ini para peserta bisa mulai mencoba untuk membangun usaha sendiri.

“Masyarakat yang sudah ikut pelatihan ini nanti bisa ada motivasi untuk melanjutkan dan mencoba apa yang sudah mereka pelajari. Itu yang terpenting, bisa jadi lebih produktif,” jelasnya.

Setelah itu, lanjut dia, usaha baru tersebut mampu membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Terutama peningkatan di bidang ekonomi masyarakat.

“Tujuan utamanya dengan kegiatan pelatihan keterampilan ini, mereka bisa meningkatkan kesejahteraan usai mendalami apa yang dipelajari dalam kegiatan tersebut,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan keterampilan ini diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) setempat. Sasaran dari program ini yaitu para pekerja rokok ataupun keluarganya serta masyarakat umum yang sudah ditentukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

“Pelatihan keterampilan kerja yang ada di Disnakerperinkop dan UKM Kudus itu ditujukan kepada masyarakat yang tidak mampu dan memang perlu peningkatan kemampuan,” imbuhnya.

Bergas berharap, sasaran pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan kerja ini bisa tepat sasaran. Hal ini supaya ada peningkatan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat yang memang kurang mampu.

“Asal target dan sasaran tujuan dalam pelatihan ini sudah tepat, harapannya itu (kesejahteraan) bisa terjadi,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)