Museum Purbakala Patiayam Kudus bakal Terapkan Teknologi 3D

KUDUS, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus berencana menerapkan teknologi tiga dimensi (3D) dalam menampilkan koleksi di Museum Patiayam. Ide ini merupkan usulan dari Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie.

Diketahui, Museum Purbakala Patiayam memiliki 17 spesies fosil yang berasal dari berbagai habitat, termasuk laut, darat, dan rawa. Selain itu, ada juga 10.147 fragmen fosil yang disimpan dalam museum tersebut.

Ia menyampaikan, dengan menerapkan teknologi 3D pada museum ini, bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke Museum Purbakala Patiayam. Sehingga jumlah pengunjung museum bisa bertambah.

Rencananya, kata dia, pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak sekolah yang mampu mengolah 3D untuk diterapkan di Museum Patiayam.

“Saya tahu beberapa SMK di Kudus kan mampu mengolah 3D yang lumayan luar biasa. Nanti saya coba komunikasi dengan pengelola sekolah itu, untuk bisa membuat semacam project based learning,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Museum Situs Purbakala Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, baru-baru ini.

Ia berharap, penerapan teknologi animasi 3D nantinya bisa memberikan gambaran lebih hidup kepada wisatawan terkait fosil yang ditemukan. Sehingga juga bisa menjadi bahan belajar bagi peserta didik.

Pj Bupati Hasan juga memberi apresiasi terhadap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, yang telah merawat dan menata museum sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Disbudpar, sehingga bisa dinikmati masyarakat karena warisan itu sejarah yang tak ternilai,” tuturnya.

Oleh sebab itu, dirinya pun berharap museum tersebut dapat menjadi destinasi wisata edukasi. Hal ini karena koleksi Museum Purbakala Patiayam adalah warisan sejarah yang tak ternilai harganya.

“Diharapkan museum ini menjadi destinasi wisata edukasi yang mendidik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah mengatakan bahwa, pihaknya akan membangun jaringan yang luas untuk memperkenalkan Museum Purbakala Patiayam di Kudus.

“Kami harap ada komunikasi lebih lanjut tentang arahan pengelolaan, agar Kudus memiliki daya tarik wisata edukasi,” kata Mutrikah. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)