Kurang 10 Persen, PDAM Kudus Optimis Capai Target Pendapatan Rp 4,5 Miliar

KUDUS, Lingkarjateng.id Target pendapatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muria Kudus pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp 4,5 miliar. Hingga akhir November ini, capaian target pendapatan tersebut sudah mencapai 90 persen.

Capaian target pendapatan PDAM Kudus tahun ini tinggal 10 persen saja. Oleh sebab itu, pihak PDAM Kudus optimis bisa mencapai target hingga akhir tahun.

“Kami optimis bisa mencapai target pendapatan ini, karena ada program perbaikan jaringan. Khususnya di wilayah Kecamatan Undaan,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Muria Kudus, Winarno pada Rabu, 29 November 2023

Program perbaikan jaringan air ini, kata dia, hanya dilakukan di Kecamatan Undaan saja lantaran ada kerusakan pada sistem di wilayah tersebut. Kerusakan ini menyebabkan air dari sumur PDAM menjadi susah keluar.

“Kalau di wilayah kecamatan lainnya itu sudah ada progres yang baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, di Kecamatan Undaan ada dua sumur milik PDAM. Lokasinya yakni di Desa Lambangan dan Desa Undaan Lor.

“Sumur di Lambangan yang dulu tidak bisa terpakai. Alhamdulillah sekarang bisa terpakai. Kualitas airnya yang sebelumnya masih payau, sekarang sudah bisa dipakai karena diberi filtrasi,” terangnya.

Meski hanya ada dua sumur, pasokan air dari PDAM saat ini bisa digunakan oleh 16 ribu SR yang ada di Kecamatan Undaan. Pasalnya, sumur tersebut mampu mengeluarkan air hingga 7 liter per detik.

Tercatat, saat ini sudah ada sekira 52 ribu sambungan rumah (SR) pelanggan PDAM Tirta Muria Kudus. Sementara untuk jumlah sumur milik PDAM di Kabupaten Kudus ada sebanyak 63 sumur.

“Target kami bisa ada tambahan 3 ribu SR lagi. Di antaranya 2 ribu SR dari Kecamatan Undaan dan 1.000 SR dari wilayah lainnya,” imbuhnya.

Winarno menyampaikan, pihaknya juga memiliki inovasi program mencari kebocoran yang tidak terdeteksi. Program ini pun dinilai mampu meningkatkan jumlah pelanggan PDAM. 

“Selain itu, pelayanan PDAM di seluruh wilayah saat ini juga sudah 24 jam. Tetapi untuk kinerja pompa hanya sekitar 20 sampai 22 jam saja menyesuaikan dengan efisiensi energi yang ada,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)