99 Orang di Kudus Mengalami Keracunan Massal Diduga Akibat Makan Nasi Berkat

KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebanyak 99 warga mengalami keracunan massal di Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo. Keracunan massal ini diduga disebabkan oleh nasi berkat atau nasi hajatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, dr. Andini Aridewi mengatakan, warga yang mengakami keracunan massal mengeluhkan kondisi yang serupa. Yakni mengalami diare, lemas hingga muntah-muntah, usai makan nasi berkat.

Ia menyebutkan, sebanyak 70 warga yang mengalami keracunan menjalani rawat inap dan 29 warga rawat jalan.

“Ada yang dirawat di RSUD Kudus, RS Mardi Rahayu, RS Aisyiyah, RS Nurusyifa dan Puskemas Jekulo,” ujarnya, Rabu (15/5).

Saat ini, kondisi pasien yang diduga keracunan nasi berkat masih dalam pemulihan. Pihaknya pun telah mengirimkan sampel nasi berkat yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu ke Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada Rabu (15/5) pagi.

Salah satu warga yang dirawat di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Ragil Budi Rahayu Ningsih mengaku merasakan sakit dibagian perut seusai memakan nasi berkat. Ia bahkan buang air besar hingga 21 kali.

“Tiba-tiba perut sakit, panas, ndrodok, kaki dingin dan lemes,” katanya.

Ia mengaku sempat mengobati secara mandiri dengan obat tradisional, namun akhirnya ia harus dilarikan ke IGD RSUD Kudus pada Rabu (15/5) sekira pukul 12.19 WIB.

Diketahui, para korban keracunan massal ini sebelumnya mengikuti acara tahlilan di salah satu rumah warga pada Senin (13/5) malam.

Selanjutnya pada Selasa (14/5) hingga Rabu (15/5) banyak warga yang mengeluhkan kondisi yang serupa yakni mual, lemas hingga diare usai memakan nasi berkat dari acara tahlilan tersebut.  (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus – Lingkarjateng.id)