Wujudkan Smart Village, Desa Kramat Kudus Terapkan Layanan Administrasi Digital

KUDUS, Lingkarjateng.id – Desa Kramat, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mewujudkan smart village atau desa digital. Program-program yang dihadirkan di desa tersebut saat ini pun sudah menggunakan sistem digital yang terintegrasi.

Kepala Desa Kramat, Budi Himawan menerangkan, program pengembangan digital meliputi sistem administrasi desa, sistem pelayanan, dan sistem informasi yang berbasis web. Sistem pelayanan berbasis digital ini pun sudah mulai dilakukan sejak tahun 2020 silam.

“Masyarakat bisa mengurus administrasi kependudukan atau surat menyurat itu secara digital dan mencetaknya dari rumah. Dokumen yang dicetak itu akan memiliki barcode yang terintegrasi dengan data sistem kami,” bebernya.

Melalui website desakramat.id, pihaknya juga rutin memperbaharui data kependudukan. Ia mengatakan, hal ini dilakukan untuk memudahkan pencarian data administrasi kependudukan.

“Data di website kami itu selalu update secara realtime. Pelayanan surat menyurat di Desa kami juga sudah ada barcode untuk mengecek keaslian dokumen,” sebutnya.

Dicontohkan, dokumen yang bisa diurus secara digital yakni seperti surat pengantar pembuatan SKCK, pembuatan akun bank atau keterangan usaha. Sedangkan untuk surat yang butuh verifikasi secara langsung, tetap harus datang di kantor pelayanan desa.

“Tetap ada layanan yang harus diurus langsung ke kantor, contohnya surat kematian dan surat kelahiran,” ucapnya.

Dirinya menyebut, pihaknya juga telah membentuk tim media dengan sarpras yang memadai untuk memberikan informasi secara digital kepada masyarakat. Sistem informasi ini akan disampaikan melalui website dan media sosial milik Desa Kramat.

Lebih lanjut, pihaknya juga telah mengembangkan Kartu Menuju Sehat (KMS) dan Kartu Kembang Anak (KKA). Kedua kartu tersebut terintegrasi dengan data yang ada di sistem Desa Kramat.

“Program itu menjadikan kami juara II dalam lomba BKB Provinsi Jawa Tengah kategori terintegrasi,” ujarnya.

Budi mengungkapkan, Desa Kramat juga tengah mengembangkan sistem informasi publik berbasis radio, hotspot area, cctv area, dan panic button.

“Target kami di tahun 2023 mewujudkan kampung iklim dan desa digital yang bisa dicontoh oleh desa-desa lain,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)