KUDUS, Lingkarjateng.id – Siswa SMP Kanisius Kabupaten Kudus menampilkan pertunjukan teater antikorupsi dan pembacaan puisi dalam rangka hari Antikorupsi sedunia yang diperingati setiap 9 Desember.
Kepala SMP K Kudus, Stephanus Driyono, mengatakan bahwa kegiatan yang rutin digelar setiap tahun sekaligus sebagai sarana refreshing dan refleksi usai masa ujian.
“Kali ini sebanyak 248 murid membuat puisi yang temanya menolak korupsi dan dijadikan satu menjadi buku antologi lalu diberikan secara simbolis dan dicetak untuk mereka sendiri setelah diserahkan secara simbolis untuk sekolah,” jelasnya disela pertunjukan pada Jumat, 8 Desember 2023.
Ia menyebut bahwa SMP Kanisius memiliki sejarah sebagai pionir sekolah pertama yang memulai warung kejujuran dan sempat menjadi pioneer tingkat nasional waktu itu hingga dilanjutkan menjadi budaya di sini.
“Yang terpenting ini bagi sekolah, ya, memang untuk kejujuran. Itu menjadi nilai-nilai dasar Kanisius untuk masuk. Secara spesifik dalam mata pelajaran tidak ada. Tetapi diintegrasikan dalam proses pembelajaran yang nantinya dimasukkan di nilai-nilai kejujuran,” terangnya.
Dirinya menilai bahwa kejujuran dan kedisiplinan itu adalah nomor satu dan menjadi prioritas yang selalu disampaikan oleh bapak ibu guru setiap saat.
Sementara itu, siswa kelas 7A SMP Kanisius Felicia Marcella turut membawakan puisi anti korupsi. Ia menyebut bahwa sangat benci sekali dengan namanya korupsi.
“Memang pelajarannya tidak ada. Tapi, diajarin langsung oleh gurunya dan ini sudah menjadi salah satu kurikulum. Semoga dengan acara ini korupsinya semakin berkurang, dan dapat mengajarkan teman-teman untuk tidak berkorupsi karena dampaknya tidak baik untuk dirinya sendiri,” tukasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)