Mitigasi Bencana, Pemuda Karang Taruna Bahurekso Kudus Giat Bersihkan Sampah di Sungai

KUDUS, Lingkarjateng.idKarang Taruna Bahurekso berperan aktif dalam penanganan bencana di Kabupaten Kudus, dari langkah mitigasi, kesiapsiagaan, respons hingga pemulihan dan evaluasi.

Sebagai langkah mitigasi bencana banjir, pada Senin, 11 November 2022 Karang Taruna Bahurekso mengikuti giat bersih-bersih sungai di Jembatan Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

Ketua Karang Taruna Bahurekso Desa Sidorekso, Siswanto menyampaikan bahwa selama tiga periode menjabat sebagai ketua, kegiatan Karang Taruna Bahurekso memiliki tujuan dalam melakukan kegiatan sosial di masyarakat seperti membantu menangani kesejahteraan sosial.

“Karang Tarang Bahurekso ini sebagai relawan, bukan untuk bekerja. Kita bergerak murni dari hati nurani relawan,” terang Siswanto.

Hingga kini, lanjut Siswanto, Karang Taruna Bahurekso memiliki 70 anggota, sementara anggota aktif sebanyak 40 anggota.

Lebih lanjut, kegiatan yang dilakukan Karang Taruna Bahurekso dalam mitigasi bencana banjir seperti membersihkan sampah dan ranting-ranting yang menyumbat saluran air di sungai, tepatnya di kawasan jembatan Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

“Untuk kejadian kemarin, bermula pada malam harinya itu ada laporan kalau sungai meluap karena disebabkan potongan-potongan ranting dan sampah. Lalu, kami menghubungi anggota untuk turut membantu mengevakuasi dan membersihkan sungai,” imbuhnya.

APEL SIAGA: Apel kesiapsiagaan bencana Kabupaten Kudus 2023 pada beberapa waktu lalu. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

Selain melakukan langkah mitigasi bencana, Karang Taruna Bahurekso juga memiliki karya unggulan di antaranya Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), parkir dan pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pihaknya berharap, kehadiran Karang Taruna Bahurekso di masyarakat mampu menggerakkan peran pemuda dalam membentuk desa yang maju dan sejahtera.

“Harapan ke depan terkait hadirnya Karang Taruna Bahurekso ini dapat meningkatkan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia) dengan melalui pelatihan untuk unjuk kreativitas dalam menjadi relawan. Pemuda itu tulang punggung terbentuknya desa yang maju. Agar lebih digiatkan lagi khususnya di Kudus baik Disdikpora maupun Pemkab dan Karang Taruna untuk saling bersinergi,” terangnya.

Sementara Pembina Karang Tarang Bahurekso sekaligus Kepala Desa (Kades) Sidorekso, Mochamad Arifin mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya berharap para pemuda ikut berpartisipasi menjadi relawan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Dulunya di sini setiap musim kemarau ada kekeringan, sementara saat hujan terjadi banjir. Kalau desa sudah sejak lama kami jaga, kami mengusulkan bagaimana kalau memperluas ke kabupaten melalui BPBD untuk diberikan pelatihan dalam menangani kebencanaan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadin) Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Harjuna Widada melalui Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan, Iswahyudi mengungkapkan bahwa kegiatan tingkat desa ini merupakan bukti kepemudaan memiliki fungsi dan peran strategis pemberdayaan di usia produktif.

Disdikpora Kudus sangat mendukung kegiatan karang taruna tingkat desa menjadi ujung tombak kegiatan kepemudaan. Hal ini menunjukkan sebagai awal dalam menyongsong bonus demografi,” ujar Iswahyudi, baru-baru ini.

Pihaknya berharap untuk ke depannya, peran pemuda terus bersinergi dengan kegiatan kepemudaan di Disdikpora Kudus.

“Untuk ke depannya, kami harapkan terus bersinergi dengan kegiatan kepemudaan di Disdikpora Kudus,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)