Kader NasDem Kudus Pilih Mundur Usai Pencapresan Anies Baswedan

KUDUS, Lingkarjateng.id Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden RI di Pemilu 2024 pada Senin, 3 Oktober 2022 kemarin. Deklarasi ini pun menuai sejumlah reaksi, termasuk dari kader Partai NasDem sendiri.

Salah satunya yakni Agus Riyanto yang sempat menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai NasDem wilayah Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Ia menyatakan mundur sebagai kader Partai NasDem usai deklarasi pencapresan Anies Baswedan.

Pengunduran diri ini dilakukan oleh kader NasDem Kudus, dengan mendatangi kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Kudus pada Jumat, 7 Oktober 2022. Dalam kedatangannya itu, Agus Riyanto menyerahkan seragam partai sekaligus surat pengunduran diri yang telah ditandatangani di atas meterai sebagai bukti keputusannya untuk mundur.

“Pengunduran diri ini terkait keputusan DPP NasDem yang mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024. Karena sampai saat ini saya belum melihat prestasi Anies sebagai pemimpin,” jelas Agus.

Menurutnya, Anies belum layak menjadi seorang Presiden. Terlebih selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Anies dinilai belum memiliki kemampuan sebagai pemimpin yang mumpuni.

“Karena setelah melihat keputusan DPP NasDem itu tidak sesuai dengan idealisme saya. Untuk itu saya langsung menyatakan diri, mengundurkan diri dengan segala konsekuensi yang ada,” jelasnya. 

Terpisah, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kudus, Superiyanto menanggapi keputusan mantan kadernya itu dengan santai. Menurutnya, sikap politik yang dilakukan oleh Agus Riyanto merupakan hal yang biasa terjadi di dunia politik.

“Itu menjadi hak politiknya. Mungkin ada ketidakpuasan dengan Capres yang diputuskan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Kami menyambut baik sikap politik mas Agus tersebut,” ucapnya.

Menurut Superiyanto, pengunduran diri Agus dinilai tidak terlalu berpengaruh dengan Partai NasDem. Ia menyebut, kekosongan jabatan Sekretaris DPC Partai NasDem wilayah Jekulo akan segera diisi oleh kader yang dinilai lebih mumpuni. 

“Kami tidak mempermasalahkan pengunduran diri itu. Tidak ada masalah yang signifikan, Insya Allah itu malah bisa menjadikan partai semakin besar, ada pengganti yang lebih bisa membesarkan partai,” bebernya.

Lebih lanjut, bila pun nanti akan ada lebih banyak kader Partai NasDem Kudus yang mengundurkan diri, Superiyanto tidak merasa bermasalah. Hal itu, katanya, bukan menjadi tantangan bagi partai, namun menjadi sebuah kesuksesan Partai NasDem. 

“Setelah adanya pencapresan Pak Anies yang diumumkan Pak Surya, justru banyak yang mendaftar ke NasDem, mungkin sekitar sepuluh ribuan,” sebutnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)