Hoax Percobaan Penculikan Anak di Kudus, Warga Diimbau Waspada

KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebuah pesan soal percobaan penculikan anak di Kudus ramai di media sosial. Isu penculikan anak ini pun membuat geger masyarakat.

Pada pesan tersebut disebutkan adanya percobaan penculikan anak di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Isi narasi pesan tersebut dijelaskan ada dua orang tidak dikenal yang bertingkah mencurigakan. Keduanya mengiming-imingi anak-anak dengan es krim dan permen.

“Waspada penculikan anak sudah di sekitar kita. Baru saja sekitar pukul 16.45 WIB di Dukuh Karang Pojok, Desa Jepang, Mejobo, Kudus. Dua orang tidak dikenal, bertingkah mencurigakan mengiming-imingi anak-anak dengan es krim dan permen. Aksinya tersebut dipergoki warga,” demikian bunyi pesan yang beredar pada Senin, 30 Januari 2023.

Menanggapi informasi tersebut, Kapolsek Mejobo, AKP Cipto, mengatakan bahwa timnya sudah mengecek langsung di lokasi. Ia menyatakan kabar percobaan penculikan anak di wilayahnya adalah hoaks. Oleh karena itu, Polsek Mejobo mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan hati-hati.

“Hasil konfirmasi berita tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Namun tidak perlu takut atau resah yang berlebihan,” jelas AKP Cipto pada Selasa, 31Januari 2023 pagi.

Sementara itu, di Kecamatan Kaliwungu sebagian warga melalui pesan tersebut menyebutkan jika percobaan penculikan anak berhasil digagalkan oleh warga.

“Telah terjadi usaha penculikan anak usia 8 tahun di Dukuh Karang Poncol, Desa Prambatan Lor, meskipun aksinya digagalkan oleh warga,” demikian pesan yang ditulis pada Senin, 30 Januari 2023.

Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto juga memastikan bahwa upaya penculikan anak seperti disebutkan dalam pesan tersebut adalah hoaks.

“(Info penculikan) hoaks, Bhabin (Bhabinkamtibmas) kami sudah telusuri,” ungkap ungkapnya.

AKBP Dydit meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar. Segala informasi yang tersebar harus dicari terlebih dahulu kebenarannya.

“Agar warga tidak lagi termakan isu-isu hoaks yang dapat meresahkan masyarakat. Saring dulu sebelum sharing,” ujarnya.

Dia juga meminta masyarakat tidak segan bertanya dan meminta bantuan kepada pemerintahan setempat, termasuk kepolisian, terkait beredarnya informasi tersebut.

“Manfaatkan layanan-layanan kepolisian baik melalui Bhabinkamtibmas di desa setempat, layanan di polsek dan polres, untuk setiap informasi yang meresahkan,” imbuhnya.

Pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan dari masyarakat soal adanya informasi percobaan penculikan anak seperti yang dimaksud.

“Intinya sampai saat ini kita belum terima laporan soal info percobaan penculikan di dua wilayah Kecamatan Mejobo dan Kaliwungu,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)