Hadapi Resesi Dunia, Pemkab Kudus Gencar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

KUDUS, Lingkarjateng.id Wawasan kebangsaan terus disosialisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Apalagi, penguatan wawasan kebangsaan ini bisa membantu masyarakat untuk menghadapi resesi dunia yang diperkirakan terjadi di tahun 2023.

Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan bahwa wawasan kebangsaan harus terus ditanamkan kepada masyarakat termasuk kepada generasi penerus mendatang.

“Kami mensosialisasikan wawasan kebangsaan dan memperkokoh kebhinekaan. Wawasan kebangsaan ini sangat penting bagi seluruh masyarakat,” kata Hartopo saat menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar Gerakan Nasionalisme Merah Putih di Hotel Griptha Kudus pada Kamis, 10 November 2022.

Ia menjelaskan, wawasan kebangsaan yaitu termasuk mengetahui potensi sumber daya yang ada di Indonesia. Diantaranya seperti sumber daya alam yang ada di laut maupun di darat.

“Masyarakat kita memang harus tahu potensi alam yang kita miliki itu apa saja. Mulai dari potensi alam yang ada di laut, darat dan lain sebagainya,” jelasnya.

Hartopo menyebut, banyak produk di Indonesia yang berasal dari sumber daya alam. Oleh karena itu, produk dari sumber daya alam ini akan menjadi komponen penting untuk menghadapi resesi.

“Banyak produk di Indonesia yang diperoleh dari sumber daya alam,” ucapnya.

Pihaknya pun optimis bahwa Indonesia bisa aman dalam menghadapi resesi dunia di tahun 2023 mendatang. Menurutnya, sudah ada isu-isu strategis yang telah disiapkan agar Indonesia akan aman dari ancaman resesi dunia.

“Terkait resesi, saya kira Indonesia aman, tidak ada masalah, belum ada tanda-tanda signifikan. Karena yang kita lihat baru ada gejolak sedikit tentang nilai dolar, tapi kalau dilihat dari suku bunga perbankan masih stabil,” jelasnya.

Hartopo pun mengimbau masyarakat untuk mawas diri dalam upaya mengantisipasi resesi 2023 secara manajerial.

“Kita harus mawas diri untuk mengantisipasi resesi 2023 barangkali terjadi. Jalankan manajerial dengan baik,” imbaunya.

Lebih lanjut, terkait inflasi, Hartopo juga mengatakan bahwa di Kabupaten Kudus masih aman. Ia menyebut, belum ada kenaikan signifikan terhadap harga kebutuhan bahan pokok di wilayah setempat.

“Penyumbang inflasi saat ini hanya bahan bakar minyak (BBM) dan beras saja, tapi itu pun tidak signifikan. Kebutuhan pokok lainnya masih aman,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur HR-GA PT Pura Group, Agung Subani mengatakan, pihaknya pun optimis menghadapi ancaman resesi dunia di tahun 2023 nanti. Menurutnya, untuk menghadapi tahun resesi tersebut, yang terpenting adalah kondusifitas untuk mengembangkan produk dalam negeri.

“Resesi kami masih memandang secara optimis, karena yang penting tercipta kondusifitas di wilayah setempat,” ucapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)