DPRD Kudus Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan

KUDUS, Lingkarjateng.id – Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan menjadi PR penting bagi pendidikan di Indonesia. Masyarakat perlu diberikan penguatan terkait wawasan kebangsaan supaya dapat menjalankan dan menerapkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kudus, Masan ketika menyampaikan materi Penguatan Wawasan Kebangsaan di Ruby Lantai 4 Hotel Griptha Kudus pada Kamis, 10 November 2022.

Agenda yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus berkat kerjasama dengan PT Pura Group Kudus itu turut dihadiri oleh Bupati Kudus HM Hartopo, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kudus, M Ihsan, Kepala Unit Keamanan Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Kudus, Iptu Subkhan, serta Direktur HR & GA Pura Group, Agung Subani.

Dalam paparannya, Ketua DPRD Kudus Masan menjelaskan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan ini menjadi penting bagi masyarakat Kudus untuk dilaksanakan dalam upaya menangkal penggerusan ideologi Pancasila yang sedang marak di tengah masyarakat.

“Sosialisasi ini penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk terus memberikan pencerahan kepada masyarakat supaya Pancasila tidak hanya dihafalkan, akan tetapi juga diimplementasikan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

SERUAN: Ketua DPRD Kudus, Masan saat menyampaikan materi penguatan wawasan kebangsaan dalam kegiatan Gerakan Nasionalisme Merah Putih, di Hotel Griptha Kudus. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila melalui gotong royong, musyawarah mufakat, tolong-menolong dan saling membantu dalam menghadapi masalah.

Disinggung soal penurunan indeks toleransi yang ada di Kudus, Masan mengajak seluruh elemen, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintahan dan masyarakat untuk bersama-sama menguatkan kembali nilai-nilai toleransi yang mulai luntur.

Menurutnya, perbedaan agama, pergesekan antar pihak dan motif-motif penyebaran paham radikalisme perlu ditangkal dan dilakukan pengawasan yang lebih ketat.

Sehingga, perbedaan tidak menjadi penyulut konflik melainkan sebagai kekuatan untuk membangun kekompakan bersama.

“Kalau ini bisa dilaksanakan, saya yakin bangsa ini akan menjadi bangsa yang luar biasa dan kuat, upaya seperti ini perlu kita selesaikan bersama-sama dengan cara yang baik,” ungkapnya.

Pihaknya pun berpesan kepada seluruh elemen untuk membantu pemerintah mensosialisasikan bagaimana ideologi Pancasila, membantu pemerintah agar masyarakat paham akan kebhinekaan dan dapat mengamalkan ideologi pancasila.

“Kami harapkan contoh praktik toleransi dalam rangka memperkuat NKRI,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Koran Lingkar)