Diterjang Angin Kencang, Plafon 3 Sekolah SD di Kudus Ambrol

KUDUS, Lingkarjateng.id –  Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus mencatat ada tiga Sekolah Dasar (SD) yang mengalami plafon runtuh akibat angin kencang. Di antaranya, SD 2 Ploso, Kecamatan Kota; SD 3 Megawon, Kecamatan Jati dan SD 3 Glagahwaru, Kecamatan Undaan.

Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada, melalui Kabid Dikdas, Anggun Nugroho, mengatakan bahwa plafon runtuh di SD 3 Glagahwaru sebelumnya terjadi pada Rabu, 4 Januari 2023 sekitar pukul 09.20 WIB, adalah yang paling parah.

“Beruntung, saat kejadian itu terjadi kondisi kelas dalam jam istirahat, menyisakan dua murid dan satu guru di dalamnya dan syukurnya tidak tertimpa, dan disusul dengan atap plafon ruang guru juga runtuh sebagian,” ujarnya, pada Jumat, 6 Januari 2023.

Setelah kejadian tersebut, dirinya meminta pihak sekolah untuk membongkar dan mengurus dengan serius plafon yang terdampak kerusakannya.

Kendati begitu, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan seperti biasa yaitu tetap tatap muka.

“Karena kondisinya darurat. Kami meminta tiga sekolah yang mengalami plafon runtuh ini untuk langsung ditangani sementara. Agar para murid masih dapat belajar dengan baik,” ungkapnya.

Bersamaan dengan itu, Moh Zubaidi Sekretaris Dinas (Sekdin) Kabupaten Kudus menyatakan penanganan untuk tiga SD yang mengalami plafon ambrol itu akan menggunakan anggaran APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023.

“Melihat kerusakan yang terjadi, estimasi perkiraan anggaran untuk setiap SD ini akan dianggarkan sekitar Rp 200 juta,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kejadian ini memang perlu dievaluasi lebih lanjut. Beruntungnya, murid dan guru yang sedang beraktivitas mereka selamat dan tapa mengalami luka.

“Kondisi ketiga sekolah ini memang butuh perbaikan, baik gedungnya maupun lingkungan sekolah. Apalagi kondisinya telah tertinggal dibandingkan sekolah lain. Kita juga meminta sekolah untuk membuat laporan kejadian,” tandasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)