Disdikpora Kudus Nilai Perkemahan Wirakarya Tanamkan Semangat Juang Generasi Muda

KUDUS, Lingkarjateng.id – Perkemahan Wirakarya merupakan pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat, dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat.

Perkemahan Wirakarya Pramuka kwartir cabang (kwarcab) Kudus diselenggarakan di lapangan Peterongan Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Perkemahan Wirakarya digelar selama 5 hari yaitu mulai Kamis, 10 November 2022 hingga Senin, 14 November 2022.

Perkemahan Wirakarya merupakan salah satu wadah kegiatan untuk mewujudkan tujuan membangun dan menguatkan semangat kebangsaan.

Tak hanya itu, tujuan dari Perkemahan Wirakarya juga untuk membangun semangat kepedulian yang menjadi komitmen kuat seluruh pemuda bersama unsur pendukungnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Harjuna Widada, S.H. melalui Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Disdikpora Kudus, Iswahyudi turut menanggapi Perkemahan Wirakarya.

Menurut Iswahyudi, Perkemahan Wirakarya tersebut bisa memberikan edukasi kepada warga setempat dan menanamkan semangat perjuangan khususnya bagi para pemuda. Sehingga, tambahnya, akan menciptakan rasa nasionalisme dan patriotisme yang kuat di jiwa para generasi muda.

Kegiatan dalam Perkemahan Wirakarya yang digelar di Lapangan Peterongan Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.(Istimewa/Lingkarjateng.id)

“Kegiatan positif yang dilakukan Pramuka Kwarcab Kudus sangat membantu mengedukasi masyarakat dan menanamkan spirit nilai juang bagi generasi muda untuk menguatkan nasionalisme dan patriotisme,” kata Iswahyudi, baru-baru ini.

Ia mengatakan, jika pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bisa optimal maka akan menghasilkan bonus demografi.

“Bila pembangunan sumber daya manusia optimal utamanya generasi muda, maka bangsa Indonesia optimis akan mendapatkan bonus demografi. Di mana penduduk usia produktif jauh lebih banyak dari penduduk usia belum produktif dan penduduk usia tidak produktif,” jelasnya.

Sebuah memanfaatkan bonus demografi apabila pertumbuhan penduduk usia kerja harus disesuaikan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Tak hanya itu, penduduk usia kerja bisa diserap oleh pasar kerja yang tersedia dan tersedianya lapangan pekerjaan yang dapat menyerap tenaga kerja. Jika tidak terpenuhi, maka akan terjadi beban demografi yang bisa meningkatkan jumlah pengangguran.

“Ini tentu butuh daya dukung seluruh elemen yang ada untuk mewujudkan cita-cita yang tinggi itu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa dampak bonus demografi yaitu membentuk generasi muda yang bertanggung jawab, bersedia mengabdi, berkorban, membangun dan mengelola bangsa serta negara.

Selanjutnya, bisa menambah laju perekonomian Indonesia yang memberikan pengaruh besar terhadap kesejahteraan bangsa dan negara. Selain itu, menumbuhkan roda ekonomi dan menyiapkan persaingan di dunia internasional serta menyediakan tenaga kerja usia produktif. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)