Disdikpora Kudus Dukung KMD dan KML, Lahirkan Pelatih Pramuka Berkualitas

KUDUS, Lingkarjateng.id – Pusat Pendidikan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kudus menggelar Kursus Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KMD) dan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjut (KML) Tahun 2022 yang bertempat di Balai Desa Piji, Kudus.

Pembukaan kursus ini ditandai dengan penyerahan tunggul kursus dari Waka Binawasa Kakak Dian Vitayani, S.Psi, M.Si kepada Pimpinan Kursus.

Sebagai bagian dari kaderisasi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang kepemudaan, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus sangat mendukung adanya KMD dan KML yang diadakan Pusdik Pramuka Kwarcab Kudus ini.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Harjuna Widada, SH melalui Kepala Bidang Kepemudaan Iswahyudi mengatakan bahwa kegiatan positif semacam ini harus terus digalakkan terutama pasca pandemi.

LANCAR: Acara pembukaan KMD dan KMLPramuka Kwarcab Kudus tahun 2022 berjalan lancar. (Ihza Fajar/Lingkarjateng.id)

“Bidang kepemudaan yang memiliki wilayah kerja pemuda usia 16 sampai 30 tahun diharapkan betul-betul mampu memberdayakan kelompok usia produktif awal ini, sehingga para pemuda di Kabupaten Kudus terwadahi kegiatan-kegiatan positif,” ujarnya pada Rabu, 16 November 2022.

KMD sendiri, kata dia, dipersiapkan untuk menjadi pelatih. Sementara, KML dilakukan sebagai pelatih khusus seperti pelatih di SD/SMP/SMA.

“Semoga kedepan semakin banyak pelatih Pramuka yang berkualitas yang dilahirkan dari proses KMD dan KML ini,” harapnya.

Pihaknya pun mengungkapkan bahwa daya dukung Disdikpora Kudus khususnya di bidang kepemudaan kepada kwarcab Kabupaten Kudus sudah terjalin sinergi dan dapat lebih di optimalisasikan.

Sementara itu, Dian Vitayani, Waka Binawasa Kwarcab Kudus menjelaskan bahwa kegiatan Pusdik yang dilakukan untuk KMD dan KML bertujuan agar, pembina mempunyai keterampilan yang cukup dan dapat memaksimalkan keterampilan yang dimiliki.

“Disamping mendapatkan sertifikat, mereka mendapatkan lebih banyak pengalaman untuk bagaimana mengelola Pramuka di sekolah maupun madrasah,” tandasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)