Digelar di Kudus, 2.015 Santri Antusias Ikuti Porsadin VI Jawa Tengah

KUDUS, Lingkarjateng.id Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) VI Jawa Tengah tahun ini diadakan di Kabupaten Kudus. Rangkaian acara Porsadin tersebut pun berlangsung meriah mulai dari pembukaan hingga penutupan.

Porsadin VI tingkat Jawa Tengah yang diadakan di Kudus ini termasuk perhelatan yang digelar paling meriah jika dibandingkan dengan gelaran acara pada tahun-tahun sebelumnya. Agenda dua tahunan ini diikuti oleh kontingen dari 35 kabupaten maupun kota di Jawa Tengah.

Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dari masing-masing daerah. Dalam kegiatan pembukaan Porsadin VI tingkat Jawa Tengah ini bahkan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan didampingi Bupati Kudus HM Hartopo.

Perhelatan Pembukaan Porsadin di Kudus ini dibuka dengan Tari Kretek yang dilakukan oleh puluhan pelajar di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus pada Kamis, 3 November 2022 malam. Dengan diiringi alunan gamelan, penampilan ini sukses menyedot perhatian masyarakat yang hadir untuk ikut menonton dan memeriahkan jalannya acara.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi acara pembukaan Porsadin VI tingkat Jawa Tengah yang digelar di Kabupaten Kudus. Dirinya memuji keseriusan Kabupaten Kudus menjadi tuan rumah Porsadin tahun ini.

Menurutnya, akulturasi dan toleransi di daerah yang memiliki sebutan Kota Santri itu sangat menarik. Terlebih, ada akulturasi Jawa dan Islam yang tergambar dalam upacara pembukaan.

“Beda ya, kalau di Kudus, kita bisa melihat gamelan bersanding dengan alunan shalawat,” ucapnya.

Selain itu, Ganjar juga berpesan agar ustdaz dan ustadzah bisa mengarahkan talenta besar para santri untuk berkompetisi lebih tinggi. Sehingga kelak bisa membawa harum nama bangsa dan negara.

“Saya yakin para santri memiliki talenta besar di berbagai bidang yang harus dikembangkan. Ini menjadi salah satu tugas bapak ibu guru untuk mengarahkan santri berkompetisi lebih tinggi lagi,” pesannya.

Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo merasa bersyukur Kabupaten Kudus menjadi tuan rumah dalam ajang Porsadin VI tingkat Jawa Tengah. Ia berterima kasih atas seluruh dukungan dari berbagai pihak, terutama FKDT Kudus yang selalu bekerja keras memberikan yang terbaik sehingga persiapan untuk menggelar Porsadin VI Jawa Tengah benar-benar matang.

“Kami terus berkoordinasi, sehingga dapat menyediakan venue kompetisi dan akomodasi yang layak untuk seluruh santri yang berkompetisi,” ucapnya.

Ia menyampaikan, untuk menunjang kelancaran acara dan mendukung kenyamanan para peserta, pihaknya melakukan persiapan dengan teliti. Diantaranya seperti memastikan betul akomodasi penyediaan tempat perlombaan.

“Ada enam belas cabor ya di sini, yang termasuk ada olahraga pingpong fisik. Kita sudah tempatkan di Sukun, badminton ada di Djarum. Ini sudah kita fasilitasi semua, akomodasi tentunya sudah baik sekali,” terangnya.

Bupati Hartopo mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi tuan rumah Porsadin kali ini. Dikatakannya, talenta-talenta santri muda Kabupaten Kudus siap berlaga di berbagai cabor.

“Acara ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami maupun masyarakat Kabupaten Kudus. Karena acara ini tak hanya sebagai tempat berlangsungnya laga santri saja, akan tetapi juga bisa menggerakan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk pascapandemi,” ujarnya.

2.015 Santri Antusias Ikuti Porsadin VI

MERIAH: Suasana Pembukaan Porsadin VI Jawa Tengah di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus pada Kamis, 3 November 2022. (Nisa Hafizhitus S/Lingkarjateng.id)

Ketua Panitia Porsadin VI Jawa Tengah Adnan menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 2.015 santri dari 35 kabupaten maupun kota yang ada di Jawa Tengah. Para peserta merupakan kontingen atau kafilah dari perwakilan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di masing-masing daerah.

Ia menyebut, kegiatan ini menjadi ajang bagi santri untuk berkompetisi menunjukan bakatnya di bidang olahraga dan seni. Ada 16 cabang lomba yang bisa diikuti oleh para santri.

Cabang olahraga yang dilombakan antara lain tenis meja, bulu tangkis, catur dan lari. Sementara bidang seni melombakan MTQ, pidato, cerdas cermat diniyah, Tahfidz juz Amma, MQK Safinatun Najah, Murottal wa Imla’, kaligrafi, puisi islami, serta pidato bahasa Arab dan Indonesia.

Kegiatan lomba ini dilaksanakan mulai tanggal 3-5 November 2022 di Kabupaten Kudus. Peserta yang mengikuti lomba di ajang Porsadin kali ini yaitu para santri berusia mulai dari 6 hingga 14 tahun.

“Semoga para santri di Jawa Tengah bisa meraih hasil maksimal untuk nantinya maju ke ajang Porsadin Nasional yang akan diadakan di Bandung tanggal 2-5 Desember mendatang,” ungkapnya.

Bupati Kudus HM Hartopo mengaku sudah mempersiapkan ajang perlombaan Porsadin VI Jawa Tengah dengan matang. Salah satunya yakni menyiapkan tempat perlombaan secara maksimal.

Pelaksanaan lomba Porsadin VI Jawa Tengah ini tersebar di berbagai tempat yang ada di Kabupaten Kudus. Yakni seperti di Pendapa Kabupaten, GOR Wergu, SMA Al-Ma’ruf Kudus dan beberapa tempat lainnya.

Kontingen yang berhasil tampil sebagai juara umum di ajang Porsadin VI Jawa Tengah yakni Kabupaten Rembang. Pengumuman pemenang ini dilakukan pada kegiatan Penutupan Porsadin VI Jawa Tengah pada Sabtu, 5 November 2022  malam. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Koran Lingkar)